Cara Membuat Kue Nastar Apel

Cara Membuat Kue Nastar Apel - Lebaran sebentar lagi pasti Ibu-ibu dirumah telah mempersiapkan Kue-kue apa aja nich yang bisa di persiapkan untuk lebaran nanti, Nah oleh karena itu admin mempunyai Resep Makanan Terbaru yang bisa ibu-ibu dirumah pertimbangkan yaitu Kue Nastar Apel dan berikut ini Tahap-tahap Pembuatan Resep Kue Nastar Apel tersebut:


Bahan untuk membuat Kue Nastar Apel :
150 gram margarin
50 gram gula tepung
1 butir kuning telur

Ayak jadi satu:
150 gram tepung terigu protein rendah
20 gram tepung maizena
20 gram susu bubuk

Isi :
    500 g apel Malang
    30 g gula palem
    ¼ sdt air jeruk lemon
    3 cm kayumanis

Olesan :
    2 kuning telur ayam, kocok lepas

Cara Membuat Kue Nastar Apel :
    Panaskan oven hingga bersuhu 150 C.
    Isi : Masak apel dan kayumanis sampai meresap.
    Tambahkan gula dan garam, masak sampai kering.
    Kocok margarin dan gula hingga lembut.
    Tambahkan kuning telur, kocok rata.
    Tambahkan tepung terigu, maizena dan susu bubuk. Aduk rata.
    Ambil 1 sdm adonan,pipihkan lalu isi dengan sedikit selai apel.
    Bentuk menjadi bulatan, pipihkan sedikit.
    Gurat bagian atasnya dengan garpu menyilang agar bentuknya cantik.
    Panggang dalam oven selama15 menit dengan suhu.
    Olesi dengan kuning telur, panggang kembali selama 5 menit.
    Ulangi proses pengolesan lalu oven kembali 8 menit.

Note: Untuk 800 gram

Demikianlah Resep Kue Nastar Apel yang bisa saya share buat anda, semoga bisa bermanfaat ya.
wahidsahidu.blogspot.com
Read more »

Sate Kere/Sate Gembus

Maraknya pemberitaan media massa mengenai produksi tempe, membuat ane teringat pada kenangan semasa sekolah di kota Solo, tepatnya daerah Surakarta.

Pengalaman saat makan yang bernama Sate Kere atau biasa disebut Sate Gembus. Unik ya namanya, hidangan ini kesannya kok proletar sekali. Barangkali karena sate tersebut bukan berasal dari daging, melainkan dari tempe gembus. Tempe gembus adalah tempe yang terbuat dari ampas tahu. Pada dasarnya ampas tahu merupakan makanan ternak untuk sapi, namun karena faktor ekonomi ahkirnya dibudidayakan menjadi makanan.


Ampas tahu diberi ragi kemudian di bungkus menggunakan plastik kecil-kecil dan dibiarkan selama semalam hingga tumbuh jamur tempe yang warnanya putih. Tekstur tempe gembus lebih lembut dan kenyal dibandingkan tempe yang berasal dari kedele. Dan karena dari ampas maka harganya pun sangat murah sekali.

Sate kere sendiri merupakan makanan khas dari Surakarta (Jateng). Mengapa di namakan sate kere, karena tempe tersebut dari tempe gembus yang identik dengan kelas menengah ke bawah. Untuk penyajiannya sendiri sama seperti dengan sate daging. Ada lontong dan sambal kacangnya.

Jika daging tanpa proses pembumbuan, maka sebelum disemat di tusuk sate, tempe gembus harus diolah terlebih dahulu baru disemat kemudian dibakar. Di samping dibuat sate kere, tempe gembus juga bisa di olah menjadi beberapa masakan. Antaranya digoreng dengan tepung atau dimasak oseng-oseng cabai hijau.

Mengenai gizi, karena tempe tersebut berasal dari ampas tahu, tentu kadar gizinya pun sangat rendah.

Bila dibandingkan dengan tempe kedele komposisi asam amino tempe gembus sangat mirip, hanya saja pada tempe gembus tidak terdekteksi adanya prolin, cystein dan tryptphan. Namun dari hasil penelitian yang diperoleh bahwa dalam tempe gembus di duga terdapat lemak tak jenuh(PUFA), serat dan kalsium yang dapat mempengaruhi profil lipid dalam darah.

Dan di dalam tempe gembus juga terdapat asam lemak esensial yaitu asam linoleat (21.51%), asam lemak tak jenuh oleat (16.72%) dan linolenat (1.82%). Jenis-jenis asam ini sama dengan kandungan pada tempe kedele, hanya kadar gizinya tidak bisa disamakan.

Berbeda dengan tempe bongkrek yang ditenggarai beracun, hingga pemerintah melarang untuk mengkomsumsinya. Tempe gembus pun akan menjadi sama beracunnya jika pengolahannya kurang bersih. Bahkan terkadang bisa berdampak alergi.

Cara pengolahan yang tidak sehat pada tempe gembus akan membuat bakteri pseudomonas cocovenenans berkembang biak. Karena bakteri tersebut biasanya tumbuh pada bahan-bahan parutan kelapa.

Nah, jika produksi kedele mengalami kembang kempis. Lalu bagaimana dengan nasib tempe gembus?. Jika kedele menjadi bahan langka dan mahal sama artinya tempe gembus pun akan menghilang dari pasaran.

Walaupun terkesan “kelas bawah” namun nasib nya sangat tergantung pada produksi tanaman kedele.

Sate kere merupakan salah satu makanan khas kota Surakarta. Bisa diartikan sebagai salah satu budaya masyarakat.


Haruskah budaya makanan unik tersebut menjadi tenggelam, hanya karena langka-nya mendapatkan kedele ? Atau tempe gembus akan naik kasta seiring meroketnya harga kedele sebagai bahan dasar tempe dan tahu. 

kaskus.co.id/showthread.php?t=15754393
Read more »

Cara Membuat Bakso Sapi

Cara Membuat Bakso Sapi - Bakso merupakan makanan yang termasuk populer, walaupun bukan makanan pokok, bakso sering dikonsumsi banyak orang Indonesia. Cara membuatnya pun terbilang sangat mudah. berikut ini resep pembuatan bakso dengan daging sapi.



Bakso:
250 gram daging sapi, giling sampai halus sekali
125 gram tepung kanji
25 cc air
1/2 sendok makan garam
2 siung bawang putih, haluskan
1/4 sendok teh merica bubuk

Kuah ayam:
750 cc kaldu ayam
1/2 sendok teh merica bubuk
1 sendok teh garam
1 batang daun bawang, iris tipis

Cara membuat Bakso:
1. Campur daging sapi giling dengan tepung kanji, garam, bawang putih, dan merica bubuk, uleni sambil ditambah air sedikit-sedikit sampai adonan licin.
2. Didihkan air yang agak banyak, lalu kecilkan api sampai air tidak bergolak lagi.
3. Kepal adonan hingga keluar dari genggaman, sendoki dan masukkan ke dalam air mendidih tadi,
4. Rebus kira-kira 10 menit, jaga air jangan sampai bergolak agar bakso tidak pecah.
5. Kuah ayam: didihkan kaldu ayam, masukkan merica bubuk dan garam, aduk rata, lalu masukkan bakso, didihkan kembali, angkat dari api, taburi dengan daun bawang.
6. Biasanya disajikan bersama-sama dengan Mi Ayam Jamur dan Pangsit Rebus.
blogmanja.com
Read more »

Belalang Goreng Khas Wonosari

Belalang Goreng Khas Wonosari - Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Anda akan menjumpai banyak orang menjajakan belalang di pinggir-pinggir jalan. Bukan untuk makanan burung, tapi untuk dimakan oleh manusia. Tinggal pilih rasanya, yang gurih, pedas atau manis. Atau jika ingin memasaknya sendiri di rumah, bisa membeli yang masih mentah. Harganya murah, Rp. 200 setiap ekornya.

Pada musim-musim menjelang panen padi, belalang kayu banyak ditemukan, seringkali dalam jumlah besar. Tidak heran banyak penduduk Wonosari menjadikan berjualan belalang sebagai mata pencaharian musiman. Dalam sehari mereka dapat mengumpulkan hingga ratusan belalang dari kebun-kebun atau ladang, sehingga uang puluhan ribu dapat mereka kantongi. Dan bukan hanya masyarakat sekitar Wonosari yang menjadikan belalang goreng sebagai lauk, beberapa pengendara mobil dari luar kota yang melintas juga banyak yang tertarik sebagai oleh-oleh.

Belalang Goreng Yummy

Belalang sebenarnya adalah hama yang sangat merugikan. Binatang ini sangat rakus makan mulai dari daun jati, pisang, padi, jagung hingga tebu. Belalang betina dewasa berukuran 58-71 mm sedangkan belalang jantan 49-63 mm. Satu belalang dewasa dalam sehari dapat menghabiskan daun hingga 30 mg. Sementara dalam jumlah besar, sekumpulan 50 ekor belalang dapat menghabiskan makanan setara dengan seekor sapi dewasa. Karena seekor belalang bisa bertelur hingga ratusan butir, tak heran sering terjadi gagal panen akibat serangan hama dalam skala besar. Belalang juga dapat terbang hingga 80 kilometer dan dapat meloncat hingga 3 meter.

Karena jago meloncat dan terbang itulah, sehingga cukup sulit untuk menangkap seekor belalang dewasa dengan tangan kosong. Penduduk biasa menggunakan galah yang ujungnya diberi jaring kecil untuk menangkapnya. Sebelum memasaknya, belalang direndam dalam air panas sehingga mati. Kemudian jangan lupa untuk membuang kotoran, sayap dan kaki belakang. Pada kaki belakang ini terdapat duri-duri tajam, yang bisa tersangkut di tenggorokan kita.

Selain rasanya yang renyah dan enak, ternyata belalang juga memiliki kandungan nutrisi yang tinggi. Dalam setiap 100 gram ‘daging’ belalang, terkandung setidaknya 20,6 gram protein, 6,1 gram lemak, 35,2 gram kalsium dan 5 gram besi. Bahkan dalam porsi yang sama, belalang merupakan sumber protein yang lebih baik daripada daging ayam dan kambing. Lebih dari itu, belalang goreng juga rendah kolesterol dan lemak.

Selain di Wonosari, daerah-daerah lain yang biasa mengkonsumsi belalang adalah Pacitan, Wonogiri, Klaten juga di Nusa Tenggara. Sementara di luar negeri juga dimakan sebagai snack, seperti di Thailand, Mexico, Uganda dan beberapa negara Afrika dan Timur Tengah. Sementara di Australia disajikan dalam bentuk pizza belalang. Jadi tunggu apa lagi, makan belalang yuk!

Cobain aja, Gan. Kalo sedang maen ke YK (tepatnya Gunung Kidul), monggo dicari nih belalang goreng. Kriuk-kriuk loh, Gan.
Read more »

 
Great HTML Templates from easytemplates.com.